بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Para Rasul , Para Auliya, Para Syuhada' dan Sahabatnya serta umatnya yang berpegang teguh kepada Ajaran Islam hingga akhir zaman.
Allah adalah Tuhan semesta alam.
Penguasa langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya, Allaah Subhanahu Wata'ala menetapkan takdir bagi semua makhluk-Nya dan menetapkan syariat yang harus mereka jalankan. Dia menetapkan perintah dan larangan yang harus dipatuhi, dan juga menyiapkan balasan bagi keduanya. Maka barangsiapa yang taat akan mendapatkan pahala sedangkan mereka yang bermaksiat akan mendapat siksa.
Sesungguhnya sejak awal Allaah menciptakan manusia menyertakan kelemahan dalam diri mereka, lemah untuk melaksanakan berbagai perintah Allaah yang sangat banyak dan lemah dalam meninggalkan semua larangan karena banyaknya sarana duniawi yang memikat dan menarik serta melalaikan dari mengingat Allah, dan janganlah ada pada diri setiap orang perasaan sempurna dan bebas dari dosa serta tidak akan mau bertaubat kepada Allah, karena merasa dirinya orang suci yang tidak memiliki dosa, karena kita umat manusia adalah makhluk yang tidak luput dari salah dan dosa.
Sebagai manusia, kita haruslah memperbanyak muhasabah dan sadar diri akan kelemahan yang dimiliki, baik dalam melaksanakan kewajiban atau meninggalkan keharaman, khususnya dizaman yang rancu seperti saat ini , zaman dimana sudah tidak jelas lagi mana yang halal dan mana yang haram karena semua telah bercampur baur tanpa bisa dikendalikan.
Adalah shalat taubat hendaknya menjadi rutinitas setiap orang dalam menjalani kehidupan dizaman ini, meskipun hal tersebut tidak serta merta dapat melepaskan kita dari adzab dan siksa Nya. namun hendaknyalah kita selalu berusaha untuk menjadi umat yang selalu kembali kepada Nya, bertaubat dan memohon ampun atas segala kesalahan dan ke-alpaan serta tingkah laku yang berlebihan.
Shalat Taubat adalah shalat sunnat yang hendaknya dilakukan oleh seorang muslim jika dan ketika ingin bertaubat setelah menyadari segala kesalahan , kekeliruan , kealpaan , dan tingkah laku yang berlebihan yang pernah ia lakukan. Sholat taubat seringkali dilaksanakan dengan dua raka'at pada waktu yang bebas tidak terikat pada waktu tertentu / bisa dilakukan kapan saja , kecuali pada waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat.
Niat shalat ini sama sebagaimana juga shalat yang lain dan cukup diucapkan di dalam hati, karena yang terpenting adalah niat hanya semata karena Allah Ta'ala dengan hati yang ikhlas dan mengharapkan Ridho Nya, apabila kemudian ingin dilafalkan maka janganlah terlalu keras dan cukup didengar oleh diri sendiri sehingga tidak mengganggu Muslim lainnya, gunakanlah dengan hikmah dan bijaksana.
Dari Ali bin Abi Thalib r.a ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah Shallallaahu alaihi wa salam bersabda: 'Tidaklah seseorang melakukan dosa kemudian ia bersuci (berwudhu) dan melaksanakan shalat lalu meminta ampunan kepada Allaah, melainkan Allaah akan mengampuni dosanya itu, beliau lalu membacakan firman Allah (QS. Ali Imran 135).'" (HR. at-Tirmidzi, Abi Dawud dan dihasankan oleh al-Albani)
Tata Cara Shalat Taubat
- Berwudhu dengan sempurna (sesuai Al Quran dan Sunnah).
- Shalat dua rakaat, sebagaimana shalat yang lainnya.
- Tidak ada bacaan khusus ketika shalat.
- Berusaha khusyuk dalam shalatnya, karena teringat dengan dosa yang baru saja dia lakukan.
- Beristigfar dan memohon ampun kepada Allah setelah shalat.
- Berdo'a dengan sungguh sungguh memohon ampunan atas segala kesalahan dan kealpaan.
- Menyesali perbuatan dosa yang telah dia lakukan dan bertekad untuk tidak mengulanginya.
Tetap terbukanya pintu taubat merupakan bagian dari rahmat Allah Ta'ala kepada umat ini. Pintu Taubat masih tetap berlaku sebelum nyawa sampai dikerongkongan dan matahari terbit dari barat. Kesempurnaan anugerah ini berlanjut dengan mensyariatkan kepada mereka ibadah paling mulia yakni shalat taubat untuk dijadikan sebagai sarana oleh orang yang bertaubat agar diampuni dosa dan kesalahannya serta diterima taubatnya.
Wallahu A'lam
Post a Comment