بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Puji syukur alhamdulillaah hingga detik ini dan saat mencatat tulisan diblog ini admin masih senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang oleh Allaah Subhanahu Wata'ala sehingga masihlah juga sempat menguraikan sebait dan atau dua bait kata sebagai pengingat diri admin dan atau sekaligus penambah pengetahuan sekali lagi bagi diri admin sendiri serta pembaca blog ini pada umumnya.
Dalam catatan kali ini admin akan sedikit mengetengahkan ayat Al Qur'an tentang keutamaan beramal yang mendekat diri kepada Allah, sebagai pendorong agar seseorang lebih giat beramal serta memperbanyak amal shaleh, berlomba-lomba dalam beramal dan merasakan nikmatnya beramal.
Dalam catatan kali ini admin akan sedikit mengetengahkan ayat Al Qur'an tentang keutamaan beramal yang mendekat diri kepada Allah, sebagai pendorong agar seseorang lebih giat beramal serta memperbanyak amal shaleh, berlomba-lomba dalam beramal dan merasakan nikmatnya beramal.
Allah berfirman sebagaimana tersurat dalam kitab Nya surah Al Baqarah ayat 25
"Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap dari mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya". (Q.S. Al Baqarah: 25).
Ok sepintas ayat tersebut terkesan seperti sebuah dongeng yang diada-adakan dan sulit untuk dipercaya , sehingga kemudian menimbulkan pertanyaan benarkah hal tersebut ...? apakah benar nantinya setelah mati kita akan dibangkitkan ..? apakah ada hidup sesudah kematian dan benarkah tulang - belulang yang sudah hancur akan dapat kembali disatukan...?
Yups...... begitulah pertanyaan bagi mereka yang ragu - ragu dan terus berada dalam kesesatan, ingkar akan hari pembalasan dan ingkar akan pertemuan dengan Rabb mereka, sebagaimana dijelaskan didalam Kitab Nya, biarlah bagi mereka yang tetap demikian karena kelak mereka akan mengetahui dan sekaligus merasakan apa yang telah diancamkan kepada mereka, dan dijelaskan bagaimanapun juga mereka yang tidak percaya ketika sudah tidak lagi ada izin dan ridha Allaah maka tetaplah mereka dalam keadaan yang demikian , kecuali Allaah Subhanahu Wata'ala berkehendak yang lain. (al ayat)
Penjelasan tentang keutamaan suatu amal akan membangkitkan semangat serta kerinduan untuk beramal, dapat menciptakan kekutan rohani dan jasmani, mengusir rasa malas dan keengganan, juga dapat menggerakkan anggota tubuh untuk melakukan ketaatan dan ibadah, disamping itu beramal shaleh juga dapat mencegah kita dari azab dan murka Allaah Subhanahu Wata'ala dengan kata lain akan menyelamatkan kita dari segala bala' , bencana , fitnah dan kejahatan dari makhluk Nya.
Tentunya sebelum dan atau sesudah melakukan hal yang demikian hendaklah setiap orang menanamkan niat didalam lubuk hati yang paling dalam bahwasanya kita hidup didunia ini adalah dalam rangka untuk mengabdi kepada-Nya dengan hati ikhlas dan hanya semata - mata mengharap ke - Ridha - an Nya.
Nilai kebaikan amal shaleh merupakan implikasi dari keimanan seseorang dan memiliki tempat yang mulia dalam ajaran Islam. Karena itu, Allaah memberikan balasan kebajikan untuk orang-orang yang istiqamah dalam beramal shaleh yang kurang lebih diantaranya adalah :
Pertama, diberi pahala yang besar. ”Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, bahwa untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS al-Maidah : 9).
Kedua, diberi kehidupan yang layak. “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS an-Nahl : 97).
Ketiga, diberi tambahan petunjuk. “Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam : 76).
Keempat, dihapuskan dosa-dosanya. “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Ankabut : 7).
Kelima, dimuliakan hidupnya. “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’: 70).
Keenam, dijauhkan dari kerugian dan atau kegagalan dalam menjalani kehidupan. ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr : 1-3).
Untuk itu, hanya amal shaleh yang berasal dari keimanan kepada Allaah Subhanahu Wata'ala keyakinan akan keadilan-Nya, dan hanya berharap akan rahmat-Nya yang akan membawa manfaat dalam kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Ketiga, diberi tambahan petunjuk. “Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.” (QS Maryam : 76).
Keempat, dihapuskan dosa-dosanya. “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.” (QS al-Ankabut : 7).
Kelima, dimuliakan hidupnya. “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS al-Isra’: 70).
Keenam, dijauhkan dari kerugian dan atau kegagalan dalam menjalani kehidupan. ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS al-Ashr : 1-3).
Untuk itu, hanya amal shaleh yang berasal dari keimanan kepada Allaah Subhanahu Wata'ala keyakinan akan keadilan-Nya, dan hanya berharap akan rahmat-Nya yang akan membawa manfaat dalam kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Wallahu A’lam.
Post a Comment