بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Allah Ta’ala berfirman :
حَافِظُواْ عَلَى الصَّلَوَاتِ والصَّلاَةِ الْوُسْطَى وَقُومُواْ لِلّهِ قَانِتِينَ
“Peliharalah semua shalat, dan peliharalah shalat wustha (ashar) Berdirilah untuk Allah dalam shalatmu dengan khusyu’.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Shalat Ashar adalah sholat wajib (fardlu) yang dikerjakan sesudah shalat dzuhur dan sebelum shalat maghrib yang dikerjakan sebanyak empat raka'at dengan dua kali duduk tahiyat. kebanyakan ulama' berpendapat Waktu Sholat Ashar bermula ketika panjang dari bayang - bayang sebuah benda telah melebihi panjang daripada benda itu sendiri. sedangkan khusus untuk mereka yang bermadzhab Imam Hanafi, jatuhnya waktu shalat Ahsar dimulai ketika panjang sebuah bayang-bayang dari benda sudah mencapai dan atau dua kali melebihi panjang daripada benda itu sendiri dan berakhir hingga terbenamnya sang mentari atau memasuki waktu shalat maghrib.
Waktu sholat dari hari ke hari diantara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya adalah sangat bervariasi. karena sangat berkaitan erat dengan peredaran Matahari yang sangat relatif terhadap bumi yang tentunya akan menempatkan dan atau memberikan informasi serta waktu yang berbeda di masing - masing daerah sehingga jadwal sholat tidak dapat dipastikan dan atau dipatenkan. namun demikian dengan semakin canggihnya technologi, waktu sholat sejatinya telah dapat dihitung dengan menggunakan algoritma tertentu menggunakan trigonometri tiga dimensi.
Sholat ashar atau sholat wustha pertengahan adalah salah satu sholat yang Allaah Subhanahu Wata'ala tekankan untuk dijaga, dimana Nabi -alaihishshalatu wassalam- telah menjadikannya bersama sholat subuh sebagai sebab masuknya seseorang ke dalam surga. Sebaliknya, beliau memperingatkan bahwa meninggalkan shalat ashar merupakan sebab terhapusnya amalan seorang hamba.
Sebuah hadits Abu Hurairah menunjukkan bagaimana perhatian Allaah kepada para hamba-Nya, tatkala Dia mengutus para malaikat untuk mencatat amalan mereka, ada yang bertugas dari subuh sampai sore dan ada yang bertugas dari sore sampai subuh. Karenanya shalat subuh dan sholat ashar merupakan dua shalat yang disaksikan oleh para malaikat.
Kemudian dalam hadits Jarir di atas disebutkan salah satu aqidah pokok dari akidah-akidah ahlussunnah, yaitu bahwa kaum mukiminin kelak akan melihat Allaah pada hari kiamat di dalam syurga. Para ulama menyatakan: Ada tiga masalah, siapa yang menerimanya maka dia adalah ahlus sunnah dan siapa yang menolaknya maka dia ahli bid’ah: Al-Uluw (sifat tinggi Allah), al-kalam (bahwa kalam Allah bukan makhluk), dan ar-ru`yah (bahwa Allaah akan dilihat di surga). Karenanya Imam Ahmad, Sufyan Ibnu Uyainah, dan selainnya, mereka menyatakan kafirnya orang yang mengingkari Allaah bisa dilihat pada hari kiamat di dalam syurga.
Wallahu A'lam
Waktu sholat ashar sudah tiba !!.
Waktu sholat ashar sudah tiba !!.
Post a Comment