Catatan Terbaru :
Home » » Allah Raja Segala Raja

Allah Raja Segala Raja

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Semua apa yang ada dilangit dan dibumi berada dalam kekuasaan Nya , tidak ada satu makhlukpun melainkan Dia yang memegang ubun - ubunnya, kepunyaan-Nya-lah kerajaan / kekuasaan baik dilangit dan bumi dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan. Allah Subhanahu Wata'ala Dialah Raja Segala Raja, Bila kemudian di bumi ini ada seseorang yang berani mengatakan bahwa dia adalah Raja Segala Raja seluruh makhluk langit dan bumi maka sudah dipastikan bahwa dia adalah iblis.

Namun Demikian kendati kekuasaan seluruh hamba berada di bawah kekuasaan Tuhan dan tidak seorang pun yang dapat melakukan sebuah perbuatan tanpa seizin-Nya, Tuhan mendelegasikan kebebasan dan ikhtiar-Nya kepada para hamba-Nya sehingga mereka diuji dan diberikan pengetahuan dan anugerah lainnya untuk membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, guna untuk mengarahkan manusia yang lain agar lebih baik, karena itu kita tidak dapat menyandarkan perbuatan buruk manusia kepada Tuhan.

Pada dasarnya, menyandarkan adanya perbuatan ikhtiari manusia terhadap Tuhan tidak bertentangan dengan penyandarannya kepada manusia itu sendiri, karena penyandaran-penyandaran ini berada pada tataran vertikal dan bukan horizontal sehingga harus saling berhadap-hadapan satu dengan yang lain. Menarik untuk diketahui bahwa seluruh manusia secara normal hanya pada situasi-situasi tatkala ia mengerjakan perbuatan buruk telah terjerembab dalam aliran Determinisme dan menyandarkan perbuatan tersebut kepada Tuhan.

Akan tetapi tatkala ia mengerjakan perbuatan baik maka ia memandangnya sebagai kehormatan baginya, sebagai contoh, para penguasa dan panglima. Mereka sangat jarang memandang pembangunan negeri dan pemerataan pembangunan sebagai bersumber dari paksaan (jabr) Tuhan. Giliran membunuh masyarakat tak-berdosa kemudian mereka klaim dan justifikasi hal itu sebagai manifestasi paham Determinisme.


Para penguasa tiran dan juga para pendosa lainnya menjustifikasi perbuatan-perbuatan tiran aniaya dan tindakan melanggar syariat mereka senantiasa bersandar pada akidah semacam ini bahwa kita hanyalah media bagi Tuhan dan tidak memiliki ikhtiar bagi diri kita sendiri. Melalui jalan ini mereka berada pada tataran menampakkan diri mereka sebagai suci di hadapan pelbagai perbuatan dosa dan kesalahan mereka dan memandang Tuhan yang bertanggung jawab atas perbuatan tersebut.


Harus diketahui bahwa Tuhan menganugerahkan ikhtiar dan kebebasan kepada manusia untuk memilih dua jalan yakni ketakwaan dan kefasikan. Dan pada kebanyakan perkara amal usaha manusia berdasarkan mekanisme kausalitas dan hukum sebab-akibat , dimana bagi mereka yang berbuat baik maka akan dibalas pula dengan kebaikan dan bagi mereka yang berbuat kejahatan maka tidak akan dibalas pula melainkan setimpal dengan perbuatan yang telah mereka lakukan.

Dia akan memberi ampun kepada siapa yang dikehendaki Nya dan akan mengazab siapa yang dikehendaki Nya. disinilah Kekuasan Allah Sebagai Raja Segala Raja bahwa dialah yang paling berkuasa terhadap para hamba - hamba Nya.
Share this article :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sholat Do'a dan Dzikir - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger