Catatan Terbaru :
Home » » Tentara Bergajah Yang Ingin Menghancurkan Ka'bah

Tentara Bergajah Yang Ingin Menghancurkan Ka'bah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Selain itu Abrahah juga bercita-cita supaya orang berhaji ke gerejanya bukan ke Ka’bah. Abrahah menulis cita-citanya itu ke raja Najasyi. Abrahah menyeru ke orang-orang termasuk orang Arab untuk berhaji ke gereja mewahnya. Tetapi mereka tetap berhaji ke Baitullah di Makkah. Ada seorang Arab yang sedang ke Yaman, mengotori gereja tersebut dengan buang air besar didalamnya ketika malam hari. Abrahah murka, penyebabnya karena gerejanya dikotori dan yang kedua karena orang Arab tetap berhaji ke Makkah bukan ke gereja al qulais di Yaman.

Abrahah merencanakan akan menghancurkan Ka’bah dengan membentuk pasukan bergajah. Pasukan Abrahah sangat banyak, dipasukannya ada 12 ekor gajah.  Gajah terbesar bernama mahmud. Ke 12 gajah ini diberi rantai supaya nantinya 12 ekor gajah ini mengitari Ka’bah dan mencungkil Ka’bah dengan sekali cungkilan. Rencana ini didengar oleh orang Arab, beberapa kali Abrahah dihalangi tetapi Abrahah menang bahkan menawan mereka.

Abrahah mengutus anak buahnya untuk melihat kota Makkah dan merampas harta , harta yang dirampas termasuk 200 onta milik Abdul Muthalib kakek Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم). Abdul Muthalib berusaha menemui Abrahah, ketika awal bertemu, Abrahah kagum dengan Abdul Muthalib, sehingga dia turun dari kursinya kemudian duduk di bawah bersama Abdul Muthalib. Abdul Muthalib mengungkapkan supaya 200 onta miliknya dikembalikan ke dia. Mendengar permintaan itu Abrahah berkata aku tadi kagum kepadamu, ternyata engkau kesini cuma karena 200 ekor onta, sungguh rendah engkau. Tempat ibadah kamu akan dihancurkan tetapi kamu minta hanya onta. Abdul Muthalib berkata, onta itu milik saya, sedangkan Ka’bah milik Allah, Allah akan menjaganya.

Ketika sudah dikembalikan 200 ekor ontanya, Abdul Muthalib memerintahkan penduduk Makkah untuk pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah. Abdul Muthalib berdoa kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala di Ka’bah supaya Allah Subhanallahu Wa Ta’ala menjaga Ka’bah. Setelah itu Abdul Muthalib pergi ke gunung-gunung disekitar Makkah.

Ketika sudah mendekati Makkah, ada seorang yang mendekati gajah terbesar yang bernama mahmud. Orang itu berkata kepada gajah terbesar itu sesungguhnya engkau ada ditanah suci  Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, engkau diam disini atau engkau kembali ke arah engkau datang. Setelah mengucapkan itu, orang ini berlari ke gunung disekitar Makkah.  Mahmud berhenti dan tidak mau jalan lagi, tetapi ketika dipalingkan ke arah selain arah Ka’bah, gajah tersebut mau berjalan lagi. Gajah tersebut tetap dipaksa untuk jalan ke arah Ka’bah.

Di awan nampak awan gelap, tetapi ternyata itu adalah sekumpulan burung-burung yang berbondong-bondong dengan membawa tiga buah batu. Batu-batu dilemparkan ke pasukan Abrahah, yang terkena batu ini sebagian langsung mati, ada yang berlari kemudian tubuh mereka tanggal dari yang lain akhirnya mati. Tetapi ada juga yang selamat tetapi cacat, sebagian yang selamat ini masih hidup seperti yang dilihat oleh Aisyah Radhiyallahu Anha. Abrahah sendiri berlari sampai pada suatu wilayah, badan Abrahah tanggal dari yang lain akhirnya dadanya juga terbelah dan jantungnya keluar. Kisah ini diabadikan dalam Al Quran surat Al Fiil. Ditahun inilah dilahirkannya  Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam (صلى الله عليه و سلم).
Share this article :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sholat Do'a dan Dzikir - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger