Catatan Terbaru :
Home » , , » Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah

Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Bagaimana Sholat Tarawih Sesuai Sunnah Rasulullah


Berbicara tentang syariat seringkali dan atau acapkali ditemukan adanya perbedaan pendapat yang Insya Allah jika kita mau membaca Al Quran maka tidaklah mungkin untuk disamakan , digabungkan , disepakatkan , dan apapun itu sebutannya karena memang dibuat sedemikian adanya, Rahmat ada kepada mereka yang telah mampu dan mau memahami , menerima perbedaan dan tidak meneruskan suatu perdebatan yang konyol dan tidak berfaedah sama sekali. Sholat tarawih menurut sebagian besar pendapat ulama' disyari'atkan untuk dilaksanakan secara berjama'ah, dasar dari hal ini adalah sebuah hadits dari Aisyah Radhiyallahu 'anha :

"Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam keluar dan shalat di masjid, orang-orang pun ikut shalat bersamanya, dan mereka memperbincangkan shalat tersebut, hingga berkumpullah banyak orang, ketika beliau shalat, mereka-pun ikut shalat bersamanya, mereka meperbincangkan lagi, hingga bertambah banyaklah penghuni masjid pada malam ketiga,

Rasulullah Shallalalhu 'alaihi wasallam keluar dan melaksanakan shalat, ketika malam ke - empat mesjid tidak lagi mampu menampung jumlah jama'ah, hingga akhirnya beliau hanya keluar untuk melakukan sholat Shubuh. Setelah selesai shalat beliau menghadap umatnya dan bersyahadat kemudian bersabda (yang artinya) : “ Amma ba'du.

Sesungguhnya aku mengetahui perbuatan kalian semalam, namun aku khawatir diwajibkan atas kalian, sehingga kalian tidak mampu mengamalkannya".

Hingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam wafat dalam keadaan tidak pernah lagi melakukan shalat tarawih secara berjama'ah"

[Hadits Riwayat Bukhari 3/220 dan Muslim 761]

Dan yang menghidupkan kembali sunnah ini adalah Khulafa'ur Rasyidin Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu sebagaimana dikabarkan yang demikian oleh Abdurrahman bin Abdin Al-Qoriy beliau berkata :

"Aku keluar bersama Umar bin Al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu suatu malam di bulan Ramadhan ke masjid, ketika itu manusia berkelompok-kelompok Ada yang shalat sendirian dan ada yang berjama'ah,

maka Umar berkata : "Aku berpendapat kalau mereka dikumpulkan dalam satu imam, niscaya akan lebih baik".

Kemudian beliau mengumpulkan mereka dalam satu jama'ah dengan imam Ubay bin Ka'ab, setelah itu aku keluar bersamanya pada satu malam, manusia tengah shalat bersama imam mereka, Umar-pun berkata, "Sebaik-baik bid'ah adalah ini, orang yang tidur lebih baik dari yang bangun, ketika itu manusia shalat di awal malam".

Wallahu A'lam
Share this article :

+ comments + 2 comments

May 23, 2018 at 6:11 AM

Moga perbedaan jumlah roka'at tarowih menjadikan keindahaan dalam kebersamaan

May 23, 2018 at 6:11 AM

Moga perbedaan jumlah roka'at tarowih menjadikan keindahaan dalam kebersamaan

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sholat Do'a dan Dzikir - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger