Catatan Terbaru :
Home » , , , » Bacaan Niat Sholat

Bacaan Niat Sholat

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Niat Salat ( نية الصلاة Niyyat as-Sholat) 

Pengertian Niat adalah sebuah konsep yang mengacu pada keinginan dari dalam hati, untuk melakukan suatu tindakan yang ditujukan hanya kepada Allah.
Berkaitan dengan bacaan niat didalam melaksanakan shalat terdapat dua pendapat mengenai pelafalan niat
 
Pendapat Yang Pertama

Diantara sekelompok muslim ada yang melafalkan niat adapula yang tidak, dan menurut pendapat mayoritas ulama adalah tidak melafalkan. Kemudian pendapat pertama ini diperkuat dengan hadits dari ‘Aisyah yang dinukilkan oleh Imam Syafi'i dan dicatat oleh Imam Muslim, Rasulllah memulai salat dengan takbir. Abdullah bin Umar pun mengatakan hal yang sama. Qadhi Abu Rabi’ As Syafi'i seorang pembesar ulama bermahzab Syafi'i mengatakan, “Mengeraskan niat dan bacaan di belakang imam bukanlah bagian dari sunnah. Bahkan ini adalah sesuatu yang dibenci, jika ini mengganggu jamaah shalat yang lain maka hukumnya haram.”

Niat termasuk perbuatan hati maka tempatnya adalah di dalam hati, bahkan semua perbuatan yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis tertanam di dalam hatinya.

Menurut pendapat pertama ini adalah setiap ibadah seharusnya mengikuti tuntunan dari Nabi Muhammad (اَلْاِتِّبَاعُ). Maka setiap ibadah yang diadakan dan tidak pernah diajarkan atau dilakukan adalah (bid'ah) maka ibadah itu tertolak, walaupun pelakunya tadi seorang muslim.

Pendapat kedua

Pendapat kedua membolehkan adanya pelafalan niat dalam melaksanakan shalat baik wajib ataupun sunnah. Pendapat ini dari ulama mazhab Syafi'i yang lainnya. Mereka menyatakan perlunya menyertakan pengucapan dalam niat shalat. Ulama itu adalah Syaikh Salim bin Samir Al-Hadlrami dan Syaikh Abu Abdil Mu’thi Muhammad Nawawi Al-Jawi, mereka berpendapat "...dan tempatnya niat adalah hati dan pengucapan niat hukumnya sunah..." Sementara alasannya hanya dengan penjelasan bahwa "Pengucapan niat dengan lisan untuk membantu kemantapan hati".

Menurut pendapat kedua niat memiliki aspek niat, diantaranya itu ada 3 hal :

Diyakini dalam hati.
Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi ijma.
Dilakukan dengan amal perbuatan.

Jadi niat akan lebih kuat bila ke tiga aspek diatas dilakukan semuanya, sebagai contoh saya berniat untuk shalat, hatinya berniat untuk shalat, lisannya mengucapkan niat untuk sholat dan tubuhnya melakukan amal shalat. Demiikian pula apabila kita mengimani segala sesuatu itu haruslah dengan hati yang yakin, ucapan dan tindakan yang selaras.

Dengan definisi niat yang seperti ini diharapkan orang Islam atau Muslim itu tidak hanya 'semantik' saja karena dengan berniat berati bersatu padunya antara hati, ucapan dan perbuatan. Niat baiknya seorang muslim itu tentu saja akan keluar dari hati yang khusyu dan tawadhu, ucapan yang baik dan santun, serta tindakan yang dipikirkan masak-masak dan tidak tergesa-gesa serta cerdas. Karena dikatakan dalam suatu hadits Muhammad apabila yang diucapkan lain dengan yang diperbuat termasuk ciri-ciri orang yang munafik.

Wallahu A'lam
Share this article :

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Sholat Do'a dan Dzikir - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger