بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok menganggap wajar berbagai tudingan terhadap Muhammad Nazaruddin ke luar negeri sebagai upaya melarikan diri dan bukan berobat. Berbagai masalah yang tengah menjerat Nazaruddin membuat kepergiannya ke Singapura mengundang kontroversi publik.
"Wajar saja tudingan (melarikan diri) itu. Orang yang terduga tersangkut kasus, ya, berusaha menghindar. Trennya bukan begitu? Coba saja cek Nunun waktu bermasalah, dia malah berobat ke Singapura, kan?" kata Achmad Mubarok saat dihubungi hari Jumat (27/5/2011).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin justru menyesalkan kepergian Nazaruddin. Ia menilai tudingan miring masyarakat terhadap Nazaruddin akan semakin merugikan nama baik Demokrat.
"Bagaimanapun persoalan-persoalan yang sedang menimpa Saudara Nazaruddin saat ini akan dapat memicu berbagai pihak membuat tudingan miring dan berbagai berpolemik yang akan merugikan keberadaan Partai Demokrat," kata Didi.
Untuk mencegah tudingan yang semakin besar terhadap Demokrat, Didi telah meminta Nazaruddin untuk kembali ke Indonesia. Ia mengimbau agar Nazaruddin berobat ke Jakarta, tak harus ke luar negeri. Lagi pula, perizinan Nazaruddin ke luar negeri telah dicabut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi per 24 Mei 2011. Rencananya, pekan depan ia juga akan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap yang disebut-sebut juga menyeret namanya.
"Wajar saja tudingan (melarikan diri) itu. Orang yang terduga tersangkut kasus, ya, berusaha menghindar. Trennya bukan begitu? Coba saja cek Nunun waktu bermasalah, dia malah berobat ke Singapura, kan?" kata Achmad Mubarok saat dihubungi hari Jumat (27/5/2011).
Sementara itu, Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin justru menyesalkan kepergian Nazaruddin. Ia menilai tudingan miring masyarakat terhadap Nazaruddin akan semakin merugikan nama baik Demokrat.
"Bagaimanapun persoalan-persoalan yang sedang menimpa Saudara Nazaruddin saat ini akan dapat memicu berbagai pihak membuat tudingan miring dan berbagai berpolemik yang akan merugikan keberadaan Partai Demokrat," kata Didi.
Untuk mencegah tudingan yang semakin besar terhadap Demokrat, Didi telah meminta Nazaruddin untuk kembali ke Indonesia. Ia mengimbau agar Nazaruddin berobat ke Jakarta, tak harus ke luar negeri. Lagi pula, perizinan Nazaruddin ke luar negeri telah dicabut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi per 24 Mei 2011. Rencananya, pekan depan ia juga akan dipanggil KPK untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap yang disebut-sebut juga menyeret namanya.
Post a Comment